Oleh : Yuli Astari
Diantara bentangan episode kehidupan anak-anak pribumi
hanya aku yang masih bergetar membaca zaman
ya, mungkin hanya aku yang tak tahu denyut kota di luar sana
Aku gadis dibalik jeruji besi
yang terkungkung tunduk oleh sejuta adat-istiadat
dicipta roh pertama
perapian kuasa yang melahirkanku tiada binasa
karena aku tak mau berdosa biarlah aku berontak hanya dalam hati yang
mengerang kepanasan
dari segala inginku tertimbun
aku tak kuasa meraih genggaman bumi
oh, adakah di sana yang mampu menurunkan bendera kuasa para penguasa yang
mengikatku tak sampai hati
adakah di antara mereka tahu
pikiran dan hatiku kini mulai mengkarat
hanya bergetar di pusaran jeruji besi yang dicipta adat-istiadat roh
pertama
bila nafasku hanyalah untuk mimpi-mimpi besar yang tak tak akan menetas
merdeka
biarlah aku mati, ibu
kumohon, ijinkan aku terbang dengan sayapku
yang kian membengkak, ayah