Kamis, 15 Maret 2012

Sajak Anak Pingit


Oleh : Yuli Astari

Diantara bentangan episode kehidupan anak-anak pribumi
hanya aku yang masih bergetar membaca zaman
ya, mungkin hanya aku yang tak tahu denyut kota di luar sana

Aku gadis dibalik jeruji besi
yang terkungkung tunduk oleh sejuta adat-istiadat
dicipta roh pertama
perapian kuasa yang melahirkanku tiada binasa

karena aku tak mau berdosa biarlah aku berontak hanya dalam hati yang mengerang kepanasan
dari segala inginku tertimbun
aku tak kuasa meraih genggaman bumi

oh, adakah di sana yang mampu menurunkan bendera kuasa para penguasa yang mengikatku tak sampai hati

adakah di antara mereka tahu
pikiran dan hatiku kini mulai mengkarat
hanya bergetar di pusaran jeruji besi yang dicipta adat-istiadat roh pertama
bila nafasku hanyalah untuk mimpi-mimpi besar yang tak tak akan menetas merdeka
biarlah aku mati, ibu

kumohon, ijinkan aku terbang dengan sayapku
yang kian membengkak, ayah









Tidak ada komentar:

Posting Komentar